Tailwind dan Bootstrap adalah penyedia framework CSS yang banyak digunakan oleh banyak Developer. Secara umum, Bootstrap lebih difokuskan kepada tingkat responsif dan mobilitas-nya, sedangkan untuk Tailwind lebih mengutamakan utilitasnya. Yang membedakan antara Tailwind dan Bootstrap tentu ada beberapa hal, tetapi tidak kemudian menjadi hal yang di elu - elu kan, karena keduanya memiliki keunggulannya masing - masing. .
&nbsp;Bagi Developer sendiri, tentu kita tidak ingin mendapatkan User Experience yang buruk, sehingga tampilan UI dan tingkat efisiensi-nya menjadi pertimbangan dari banyak sisi. Kehadiran Tailwind dan Bootstrap tentu memberikan banyak perubahan dari banyak segi, dan tentu memberikan efisiensi yang lebih baik. Tentu, dari masing - masing framework terdapat beberapa kekurangan. .
&nbsp;Jika kita bandingkan dari segi responsif, tentu Bootstrap akan lebih unggul dalam hal ini, dikarenakan Bootstrap sangat mementingkan responsif dan mobilitasnya. Namun sayang, Bootstrap memiliki framework yang jauh lebih besar dalam segi size, sehingga memungkinkan untuk mengurangi efisiensi ataupun tidak. Jika kita kembali melihat Tailwind yang masih muda, Tailwind berhasil memikat hati berkat tingkat utilitasnya dan plugins-nya yang memungkinkan kita untuk bisa lebih bebas untuk men-design UI kita. Sayang, Tailwind masih dalam pengembangan dan mungkin dalam beberapa versi-nya akan memberikan bug. .
<h2>Keunggulan Tailwind</h2>
&nbsp;Tentu jika kita berbicara tentang Tailwind yang sudah memiliki lebih dari 3 juta pengunduh, banyak keunggulan dari framework CSS satu ini. Selain memberikan utilitas yang tinggi, Tailwind juga memiliki beberapa plugins yang menunjang UI agar makin ciamik seperti Chakra UI, Flowbite, dll. Tentunya dengan size nya yang kecil, akan semakin mempercepat load pada website kita, dan tingkat efisiensi pun akan semakin tinggi. .
<h2>Keunggulan Bootstrap</h2>
Dengan lebih dari 4 juta unduhan, pastinya kita akan lebih mengenal Bootstrap karena ia lebih populer serta memiliki mobilitas yang tinggi. Dengan banyak keunggulan yang sudah disederhanakan, Bootstrap memberikan kita kemudahan dalam menciptakan sebuah elemen - elemen yang akan kita gunakan pada UI kita. Jika kita berbicara soal tingkat responsif-nya, tentu Bootstrap masih tetap unggul meskipun size yang dimiliki cukup besar. . 
Perbandingan Jumlah Unduhan 

<img src="https://lh3.googleusercontent.com/-aM4e51k-uKlTolQjZmXIZSygqjx0dyQD85rnEKSkD5MGc7wuNcFR4pMZcxMgXQz21z4ICcV2Pwe6uTw2I0OBHSImARyTOWS-goplLr1cIdlbeB42Z6O9grJRmagdDjcUNablaNfPSz82_BRZs2SdJdnkyGd7hPKDmNQ0HoZWhIsWMnLhb0DaxToEQ" alt="" style="height: ;width: "/>
Sumber: https://npmtrends.com/bootstrap-vs-tailwindcss
.&nbsp;
.&nbsp;
&nbsp;Jika kita kembali melihat mana yang akan menjadi pilihan terbaik, tentu itu akan kembali lagi ke masing - masing, bagaimana kita membentuk UI kita dan apa yang akan kita dahulukan, baik itu dari segi fleksibilitas, efisiensi, dsb. Tentu, ke arah mana nantinya aplikasi/website tersebut juga menentukan framework apa yang kita gunakan, teman - teman juga harus pandai memilih untuk framework apa yang digunakan. Sebab, setiap framework tentu memiliki keunggulan dan kekurangannya masing - masing. &nbsp;

Tailwind dan Bootstrap adalah penyedia framework CSS yang banyak digunakan oleh banyak Developer. Secara umum, Bootstrap lebih difokuskan kepada tingkat responsif dan mobilitas-nya, sedangkan untuk Tailwind lebih mengutamakan utilitasnya. Yang membedakan antara Tailwind dan Bootstrap tentu ada beberapa hal, tetapi tidak kemudian menjadi hal yang di elu - elu kan, karena keduanya memiliki keunggulannya masing - masing.

Tailwind vs Bootstrap