Hallo sobat Dumbways! Balik lagi nih bareng mimin. Gimana kabarnya? Baik? 😁. mimin doakan semoga semuanya selalu diberikan kebaikan dan kesehatan yaa hehe.
.

Okeh, kali ini mimin mau memperkenalkan sebuah teknologi yang bernama Bun JS. Nah mungkin dari temen-temen terutama yang web developer pasti udah nggak asing lagi nih sama yang namanya Node JS. Yakan? Pastinya dong, hehe.
.

Nah, si Bun JS ini juga mirip-mirip seperti Node JS guys. Cuman bisik-bisik katanya kecepatannya 3x lebih cepat dari Node JS lho. Seriusan Min? 😱
.

Okeh kita lihat grafik perbandingannya, sebagai berikut :

V0.1.0 (versi dulu)

.

.

V0.2.0 (versi terbaru saat artikel ini dibuat)

.

.

Dari gambar, kita bisa melihat bahwa pada intinya Bun JS ini memang lebih cepat. Mungkin bisa saja Bun JS ini tidak 3x lebih cepat juga ya saat kita mencobanya, tapi mimin jamin teman-teman akan merasakan performa kecepatan yang lebih mantap jika dibandingkan dengan menggunakan Node JS.
.

.

Lalu, Apa itu Bun JS? 🤔

Oke jadi kalau kita lihat dari definisinya, Bun JS menurut Paul Krill. Editor di Large, InfoWorld, sebagai berikut :
.

“Bun is a JavaScript runtime built on the JavaScriptCore engine with a native bundler, transpiler, task runner, and NPM client built-in.”
.

Yang mana intinya, Bun ini merupakan JavaScript runtime yang dibuat dengan JavaScriptCore (engine yang biasa dipakai pada apps di macos) dan juga dengan native bundler, transpiler (source-to-source compiler, intinya mengubah satu bahasa ke bahasa lain yang levelnya sama, misal TypeScript ke JavaScript), task runner (penjalan tugas), dan NPM client built-in (sebagai klien NPM, intinya si Bun JS ini bisa menginstall package dari NPM).

.

.

Mari Kita Coba Bun JS (Membuat Project Hello World React JS) 🤩

.

Okeh, selain hanya perkenalan secara definisi dan perbandingan mimin juga pengin di artikel ini ada percobaannya ya. Masa iya kenalan tapi nggak ada praktik mencobanya, kan miminng, bener gak guys? 😂
.

Okeh, jadi kita akan mulai dengan beberapa tahap, untuk kali ini mimin akan mempraktikkan caranya menggunakan Windows ya. Karena Bun JS masih dalam tahap Beta Testing, jadi pada saat artikel ini dibuat Bun JS baru bisa dijalankan hanya dengan platform linux ataupun macos. Tapi tenang, apabila kita menggunakan windows, kita bisa mengakalinya dengan menggunakan WSL (Windows Subsystem for Linux).
.

Preparation :

Pastikan teman-teman sudah mengaktifkan WSL-nya, caranya teman-teman cari di search windows “turn windows features on or off”.
Setelah ketemu, coba aktifkan “Windows Subsystem for Linux” seperti gambar berikut (dicentang) :

.

Kemudian restart PC / Laptop teman-teman untuk memastikan WSL berjalan dengan lancar.
Selanjutnya teman-teman buka Microsoft Store-nya :

.

.

Kemudian, teman-teman cari “Ubuntu CLI”, atau teman-teman bisa klik link ini saja, dan lakukan instalasi seperti biasa : https://www.microsoft.com/store/productId/9PDXGNCFSCZV
Setelah berhasil menginstall Ubuntu CLI-nya, teman-teman bisa langsung membukanya lewat search pada windows seperti berikut :

.

.

Selanjutnya kita ketikkan sudo apt install unzip pada Ubuntu CLI-nya, tekan Enter. Masukkan password apabila teman-teman menggunakan password saat instalasi Ubuntu CLI-nya.
Setelah berhasil, mari kita lanjutkan dengan proses instalasi Bun JSnya, pertama-tama mimin menyarankan (setidaknya ini dari percobaan mimin) teman-teman untuk memasuki mode root terlebih dahulu dengan mengetikkan sudo su , tekan Enter dan masukkan password seperti biasa (apabila ada).
Selanjutnya seperti yang ada pada website resminya yaitu bun.sh kita coba masukkan perintah curl https://bun.sh/install | bash , tekan Enter dan tunggu prosesnya.
Apabila sudah, dan apabila terdapat perintah tulisan sebagai berikut, teman-teman bisa melakukan exporting dengan cara seperti gambar berikut :

.

.

.

Cukup copy exportingnya, kemudian paste ke perintah, dan Enter satu persatu seperti pada gambar.

Coba cek apakah Bun JS telah berhasil diinstal dengan mengetikkan perintah bun kemudian Enter :

.

.

Let’s make our first project 🤩:

.

Selanjutnya coba buat project React JS kita dengan Bun, coba ketikkan perintah bun create react namaprojectkalian sebagai contoh sebagai berikut :

.

.

Gimana? Cepat sekali bukan instalasinya? Wkwk 😂. Okeh selanjutnya kita bisa jalankan perintah cd namaprojectkalian dan jalankan bun dev untuk menjalankan servernya.

.

.

Terakhir, coba buka link http://localhost:3000 pada browser kalian. 😁

.

.

Nah, kita sudah berhasil meng-setup dan menjalankan project
Coba silahkan teman-teman eksplorasi terkait instalasi package, mimin contohkan ketika mimin menginstall axios sebagai berikut (perintahnya bun install axios) :

.

.

Bagaimana kecepatan instalasinya? Cepat sekali bukan? Wkwk 😂

.

.

Notes :

.

Karena tadi kita menginstalnya pada root (dengan sudo su), jadi sesaat teman-teman ingin membuka Ubuntu CLI lagi, jangan lupa untuk memasuki mode root lagi. Karena dari percobaan yang mimin lakukan menginstall Bun JS pada mode user (pada WSL Ubuntu CLI) mengakibatkan kita perlu untuk menginstall Bun JS lagi.

.

.

Kesimpulan

.

Kesimpulannya, Bun JS memang bisa jadi masa depan kita sebagai developer. Akan tetapi, saat artikel ini dibuat Bun JS masih berada dalam tahap Beta Testing atau masih dalam tahap pengembangan (belum release secara stable). Jadi saat ini Bun JS sebaiknya tidak digunakan untuk project yang berskala ke besar ya, apalagi dalam perusahaan, karena dikhawatirkan akan terdapat bug sewaktu-waktu.

Oke sekian dulu perkenalan mengenai Bun JS-nya, semoga cukup mencerahkan teman-teman semua ya hehe. Thank you, and stay curious! 😁✌

Mengenal Bun JS, JavaScript Runtime yang 3x Lebih Cepat dari Node JS?